SIKAP MULIA RASULULLAH SAW

SIKAP MULIA RASULULLAH SAW

BAB I

PENDAHULUAN.

A. LATAR BELAKANG
Sepanjang sejarah umat manusia masalahakhlak selalu menjadi pokok persoalan. Karena pada dasarnya, pembicaraan tentang akhlak selalu berhubungan denganpersoalan perilaku manusia dan menjadi permasalahaan utama manusia terutama adalam rangka pembentukan peradaban. Perilaku manusia secara langsung ataupuntidak langsung masih menjadi tolak ukur untuk mengetahui perbuatan atau sikap mereka. Wajar kiranya persoalan akhlak selalu dikaitkan dengan persoalan sosial masyarakat, karena akhlak menjadi simbol bagi peradaban suatu bangsa. Keberhasilan Rasulullah SAW dalam menyebarkan agama islam benar-benar mengagumkan. Oleh karena itu, program utama dan perjuangan pokok dari segala usaha yang Beliau lakukan ialah pembinaan akhlak mulia yang haus ditanamkan kepada seluruh lapisan dan tingkatan masyarakat, mulai dari tingkat atas sampai tingkat bawah. Dan hal tersebut, dapat kita ketahui bahwa akhlak dari suatu bangsa itulah yang menentukan sikap hidup dan perbuatannya. Apabila suatu bangsa itu telah rusak, maka hal ini juga akan mempengaruhi akhlak generasi-generasi mendatang. Terlebih lagi jika rusaknya akhlak tersebut tidak segera mendapat perhatian atau usaha untuk mengendalikan dan memperbaikinya.


B. Alasan Pemilihan Judul
Alasan Pemilihan Judul “sikap mulia Rasulullah SAW”, karena Rasulullah SAW manusia paling mulia, kebanggaan setiap manusia, dan suri tauladan bagi manusia. Selain itu untuk mengetahui lebih serta mengenal Rasulullah SAW lebih dalam. Karena, tak kenal makatak sayang xoxoxoxo:D


C. Perumusan dan Pembatasan Masalah
1. Apakah pengertian akhlak itu?
2. Bagaimanakah upaya kita dalam meneladani akhlak Rasulullah SAW berdasarkan Al-Qur’an dan Hadits?
3. Bagaimana sikap dan perilaku Rasulullah SAW terhadap semua makhluk?
4. Bagaimana membangun hubungan antar sesama sesuai teladan Rasul?